Gilang Satria
26 Jul 2023 at 14:12Agama resmi yang ada di Indonesia terdiri dari 6 macam yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu. Melansir data dari Indonesia.go.id, penduduk Indonesia mayoritas menganut agama Islam. Dimana terdapat sekitar 87,2 umat Islam, kemudian disusul agama lain yaitu Kristen (6,9%), Katolik (2,9%), Hindu (1,7%), Buddha (0,7%) dan Konghucu (0,05%). Setiap warga negara yang ada di Indonesia pun telah dijamin kebebasannya untuk memeluk salah satu di antara agama tersebut. Adapun dasar hukum kebebasan beragama di Indonesia telah tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28 E ayat 1 yang berbunyi : "Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali".
Terdapat tiga poin penting dalam kerukunan umat beragama yaitu kerukunan sesama umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dan pemerintah. Tentunya ketiga poin penting ini harus dapat kita maksimalkan bersama agar tercipta kehidupan yang damai, penuh kebersamaan, saling menghormati dan menghargai dalam perbedaan. Sebagai negara yang memiliki keberagaman agama, kita sebagai warga negara Indonesia perlu untuk menerapkan konsep moderasi beragama di keseharian kita dalam kehidupan bermasyarakat. Moderasi beragama sendiri dapat diartikan sebagai proses memahami sekaligus mengimplementasikan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem saat pengimplementasiannya. Dengan penerapan konsep moderasi beragama ini diharapkan kita dapat memposisikan diri secara tepat dalam masyarakat multireligius, sehingga timbul keharmonisan dan keseimbangan kehidupan sosial.
Dalam penerapan konsep moderasi beragama pasti terdapat tantangan yang akan dihadapi kedepannya seperti, berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan NKRI, berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama ekstrem yang mengesampingkan martabat kemanusiaan serta berkembangnya klaim kebenaran subjektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama tertentu. Maka dari itu, penting untuk kita memberikan pemahaman mengenai moderasi beragama ini dalam bidang pendidikan. Pemahaman moderasi beragama akan mencegah fenomena dan isu keagamaan yang dapat memecah persatuan, tidak diterima begitu saja oleh masyarakat karena telah terbentuk karakter berlandaskan Pancasila di dalam diri masyarakat.
Contoh penerapan moderasi antar umat beragama yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu berteman dengan siapa saja tanpa membedakan agamanya, menjaga silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama, tidak menghina dan menjelekkan ajaran agama lain, menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain, dan lain sebagainya. Tentu penerapan moderasi beragama ini harus dapat diimplementasikan oleh semua pihak, baik itu pemerintah maupun masyarakat karena ini merupakan tugas kita bersama. Dengan ini diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama. Kita harus bersinergi bersama agar toleransi antar umat beragama di Indonesia dapat semakin meningkat untuk mencapai keharmonisan dalam keberagaman.
1