Bumi yang merupakan rumah tinggal bagi semua makhluk hidup, dewasa ini Nampaknya semakin memperihatinkan, bukan tanpa alasan hal ini di karenakan bumi mulai mengalami proses penurunan kualitas dan terdapat indikasi kehabisan sumber daya alam yang dibutuhkan manusia. Bencana – bencana alam yang beragama serta cuaca yang datang tidak menentu, membuktikan kondisi bumi yang mulai tak baik -baik saja.

Globalisasi yang berkembang pesat,menjadi salah satu latar belakang pembangunan dan perkembangan yang terjadi di berbagai bidang kehidupan. Perubahan yang sedang terjadi kini membawa permasalahan tersendiri bagi mempertahankan daya dukung dan daya tampung lingkungan Oleh beberapa kalangan, pembangunan seringkali diperbenturkan dengan usaha-usaha pelestarian lingkungan Bukan tanpa alasan, sebab sekecil apapun pembangunan yang dilakukan, tidak dapat dihindari adanya perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup.

Pemanasan global yang juga disebut darurat iklim atau krisis iklim adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan bumi daratan. Dimana Suhu di atas darat meningkat dua kali lebih cepat dari suhu rata-rata dunia. Pemanasan global awalnya dimulai ketika revolusi industri berlangsung di akhir abad ke-19. Revolusi industri memberikan dampak yang besar bagi lingkungan karena terjadi perubahan pola produksi yang awalnya menggunakan tenaga manusia kemudian diikat oleh mesin Akan tetapi, penggunaan mesin yang memakai bahan bakar fosil akan menghasilkan buangan gas yang menyebabkan kaca rumah gas. Sejak awal revolusi industri, kadar polutan di bumi semakin meningkat, seperti konsentrasi karbondioksida di atmosfer bertambah hingga 30%, konsentrasi metan bertambah 15%, serta asam nitrat konsentrasinya meningkat 15%. Efek pemanasan global nyatanya mengancam kehidupan segala mahkluk hidup dari berbagai aspek seperti keamanan dan ketahanan pangan dan kelangkaan udara. Banjir, penyakit, konflik dan kerugian ekonomi melonjak.

Penggurunan merebak, dengan kebakaran liar dan gelombang panas menjadi lebih sering. Peningkatan suhu di Arktika berkontribusi pada penyusutan gletser dan juga pencairan tanah beku abadi. Degradasi lingkungan, ekosistem dan berkurangnya perbudakan hayati berterusan dalam proses umpan balik dengan bahaya iklim. Bahkan dengan upaya meningkatkan suhu, beberapa efek akan tetap berlanjut selama berabad-abad ke masa depan. Ini termasuk kenaikan permukaan laut dan peningkatan keasaman air laut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut perubahan iklim sebagai ancaman terbesar bagi kesehatan global pada abad ke-21. Efek pemanasan global di Indonesia memiliki dampak komprehensif bagi Indonesia di berbagai sektor, misalnya berakibat kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dan mencegah efek dari pemanasan global ialah melalui aksi 1 X 7 untuk bumi yang mana dalam aksi ini setiap harinya selama seminggu, menerapkan satu aksi baik yang dapat berdampak bagi lingkungan seperti Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan, Masyarakat melatih diri menggunakan produk ramah lingkungan saat beraktivitas di luar rumah, melatih diri menggunakan tas jinjing saat berbelanja untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mengubah ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai tambah, menerapkan kebiasaan menghabiskan makanan tanpa tersisa, menghindari kegiatan yang menyebabkan polusi udara seperti merokok, pembakaran sampah,dan mulai aktif menyaksikan diri berbelanja barang – barang bekas dan persembahan barang – barang layak pakai kepada yang membutuhkan serta ikut berpartisipasi dalam aksi peduli lingkungan secara berani maupun memikat tidak lupa juga pemerintah mengambil bagian, terlibat Mengadakan seminar, kampanye, ataupun sosialisai yang berkaitan dengan pemanasan global dan kreatif mengurangi emisi karbon serta mengedukasi masyarakat untuk menghemat penggunaan energi dan mengurangi penebangan liar dan memperbanyak kegiatan reboisasi di berbagai wilayah Indonesia, terutama di wilayah yang tandus.ataupun sosialisai yang berkaitan dengan pemanasan global dan cara kreatif mengurangi emisi karbon serta mengedukasi masyarakat untuk menghemat penggunaan energi dan mengurangi penebangan liar dan memperbanyak kegiatan reboisasi di berbagai wilayah Indonesia, terutama di wilayah yang tandus.ataupun sosialisai yang berkaitan dengan pemanasan global dan cara kreatif mengurangi emisi karbon serta mengedukasi masyarakat untuk menghemat penggunaan energi dan mengurangi penebangan liar dan memperbanyak kegiatan reboisasi di berbagai wilayah Indonesia, terutama di wilayah yang tandus.

Namun ada satu hal berharga yang diperoleh masyarakat yaitu melihat dan bertindak untuk mengurangi pemanasan global melalui tindakan-tindakan kecil yang dapat diterapkan di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar. Selain aktivitas ini dapat meminimalisir limbah anorganik , hal ini juga dapat membawa manfaat yang bersifat ekonomis dan tentunya secara tidak langsung dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang.

Kita tidak dapat menyangkal bahwa limbah sampah yang dibuang sekarang akan tetap utuh sampai generasi-generasi berikutnya. Jika dibiarkan terus menerus tanpa pengolahan, maka hal tersebut akan menumpuk dan bumi bisa berubah menjadi tempat yang mengerikan. Tentunya Anda tidak mau hal ini terjadi, bukan?

Oleh karena itu, direncanakan untuk mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai. Kamu bisa beralih ke produk reusable, seperti sedotan bambu atau sedotan  stainless , tas kantong berbahan kain, pembalut kain,  tumbler , dan lain-lain. Jangan mengganti produk plastik sekali pakai dengan produk sekali pakai lain karena dampaknya tetap tidak baik untuk lingkungan. Dengan menggunakan produk reusable, kamu sudah berkontribusi menjaga lingkungan tetap lestari kini dan nanti. 

Ternyata merawat lingkungan cukup mudah ya? Semoga langkah-langkah di atas dapat membantu kamu menjadi pahlawan untuk lingkungan. Mulai dari diri sendiri, kemudian ajaklah orang-orang di sekitarmu untuk ikut berkontribusi. Ingat bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab atas lingkungan, semoga berhasil! Melakukan kebaikan-kebaikan kecil bagi bumi jika dilaksanakan serentak dapat membuat perubahan besar yang berdampak bagi bumi di segala aspeknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

_{1.          1.  Wikipedia, pemanasan global. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global . diakses pada 28 juni 2023}

_{2.          2.  Kurniasi Wida, 2021. 14 proses pemanasan global dan cara mengatasinya. https://www.gramedia.com/literasi/dampak-pemanasan-global/amp/ . diakses pada 28 juni 2023}

_{3.         3.  Rimba kita, 2019. Pemanasan global,pengertian, penyebab,dampak&cara mengatasi. https://rimbakita.com/pemanasan-global/ . diakses pada 28 juni 2023}

_{4.         4.  Indonesia un, 2022. https://indonesia.un.org/id/175273-penyebab-dan-dampak-perubahan . iklim diakses pada 28 juni 2023}

_{5.         5.  Wikipedia, efek pemanasan global di Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_pemanasan_global_di_ Indonesia diakses pada 28 juni 2023}

_{6.         6.  Shinta, fatika. 2021. #GreenBeauty 7 Aksi Sederhana Bisa jadi Kunci Selamatkan Lingkungan. https://www.idntimes.com/life/inspiration/alya-fatika/kunci-selamatkan-lingkungan-c1c2?page=all . diakes 29 juni 2023}

_{7.7.Utami         ,  nurul. 2022. Keadaan Bumi Saat Ini  https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/30/093000869/keadaan-bumi-saat-ini?page=all#page2 . diakses pada 29 juni 2023.}

_{7oto  ss rumah bakau Jayapura.}

Add Name

Add Email

Add Comment

Post Comment