Sosialiasi Proses Packaging Yang Menarik Tingkatkan Penjualan Produk Terasi Desa Lhok Banie

Dewasa ini adakah orang yang tidak tahu apa itu terasi? Jawabannya tentu saja semua orang tahu apa itu terasi. Terasi merupakan makanan olahan yang berasal dari udang rebon yang dihaluskan. Terasi pada umumnya cenderung berwarna coklat atau keunguan, memiliki rasa yang unik dan bau yang menyengat menjadi daya tarik tersendiri bagi terasi. Di desa Lhok Banie, terasi sudah menjadi unit usaha yang mendongkrak perekonomian masyarakat secara turun-temurun. Disana juga terdapat Rumah Terasi Modern yang didirikan melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang mengkoordinir para pembuat terasi di desa Lhok Banie.

                Bagi orang-orang yang berdomisili di Langsa pastinya sering melewati desa Lhok Banie, di pinggir jalan Medan-Banda Aceh sering terdapat penjual yang menjual makanan olahan Kota Langsa seperti terasi, kecap asin, ikan asin, dan lainnya. Sekilas kita akan melihat bahwasanya kemasan makanan olahan tersebut tidak mengalami perubahan selama bertahun-tahun. Karena itu kami sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerja Sosial (KS) tertarik melakukan sosialiasi dan pelatihan dalam membuat dan mengupgrade kemasan produk terasi agar meningkatkan daya beli masyarakat. Karena, berdasarkan research yang kami kumpulkan salah satu yang dapat meningkatkan penjualan adalah kemasan produk.

                Sosialiasi yang kami lakukan melibatkan beberapa warga desa yang memiliki usaha pembuatan terasi. Kemudian kami memberikan materi atau pengenalan singkat mengenai hal-hal yang dapat meningkatkan pembelian produk. Setelah memberi materi tersebut, baru kami mengenalkan aplikasi atau web yang dapat membuat desain sederhana sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami juga memperkenalkan bahan-bahan sederhana yang bisa didapatkan di toko terdekat atau e-commerce untuk menunjang pembuatan kemasan terasi mereka. Alat dan bahan yang kami bawa pada sosialiasi tersebut meliputi sebuah laptop, printer dan kertas stiker. Kami mengenalkan dan mengajak warga bereksplorasi seputar desain yang akan digunakan. Setelahnya, warga juga dikenalkan cara menyesuaikan ukuran stiker sebelum dicetak. Setelah dicetak menggunakan printer barulah stiker ditempel pada terasi yang sudah dikemas.

                Dari banyaknya warga yang memiliki usaha terasi di desa tersebut, beberapa diantaranya memang sudah memiliki kemasan yang menarik dan memadai. Tetapi ada beberapa pula yang belum bisa mengemas produknya dengan menarik. Warga tersebutlah yang kami ajak untuk mengikuti kegiatan sosialisasi packaging terasi.

                Bagi warga luar kota Langsa yang ingin membawa pulang terasi sebagai oleh-oleh tentu saja kini sudah sangat praktis. Karena pengemasan terasi sudah mulai menggunakan vakum agar tetap awet selama perjalanan. Selain di vakum, dalam proses pengepakan biasanya di taburi atau diberi sedikit bubuk kopi agar meredam bau terasi yang begitu menyengat selama perjalanan. Bagi kebanyakan orang pembahasan terasi mungkin sudah sangat familiar namun beitulah kegiatan yang ada desa Lhok Banie. Kegiatan ekonomi utamanya adalah usaha terasi, memang terdapat beberapa kegiatan lainnya. Namun kegiatan yang dilakukan kebetulan berhubungan dengan proses desain dan packaging. Selaku mahasiswa ekonomi, kami berusaha apply ilmu ekonomi dengan kegiatan perekonomian masyarakat sehari-hari.

                Selain perihal proses packaging, kami juga memberikan sosialisasi bagaimana menerapkan prinsip syariah kedalam kegiatan ekonomi masyarakat. Tidak mengambil topik yang berat kami mensosialiasikan perihal perbankan syariah, penerimaan keuangan halal dan non halal serta mensosialiasikan kembali bahaya riba dan lainnya. Syukur, warga memberikan respon yang positif dan terlihat menerapkan hal tersebut dalam usaha mereka.

Ditulis Oleh : Eka Mawaddah

NIM : 4022019128

Jurusan : Ekonomi Syariah

Add Name

Add Email

Add Comment

Post Comment