Vitra Yuqadhirza
08 Jan 2023 at 19:55


BHABINKAMTIBNAS POLSEK LANGSA TIMUS DAN MAHASISWA IAIN COTKALA LANGSA DAMPINGI PETUGAS KESEHATAN LAKSANAKAN TETES MANIS POLIO

Langsa – Personil Bhabinkamtibmas polsek Langsa timur, Polres Langsa Bripka Ramadhan dan mahasiswa dan mahasiswi ikut berpatisipasi dalam melaksanakan kegiatan monitoring tetes manis polio di kegiatan posyandu Gampong Asam Peutik, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, JUmat (16/12/2022).

Seperti diketahui, Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tersebut merupakan program yang diperuntukkan kepada balita dan anak-anak guna untuk mencegah ancaman penyakit infeksi polio.Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Polio. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat gagalnya/lumpuhnya sistem pernapasan. Mengapa satu kasus harus diwaspadai? Karena polio menular, berdampak besar dan panjang bagi kesehatan maka satu kasus harus diwaspadai dan sebagai ancaman.Polio paralisis menyebabkan sakit kepala, demam, lemah otot, kaki dan lengan terasa lemah, dan kehilangan refleks tubuh. Sindrom pasca-polio menyebabkan sulit bernapas atau menelan, sulit berkonsentrasi, lemah otot, depresi, gangguan tidur dengan kesulitan bernapas, mudah lelah dan massa otot tubuh menurun.Polio dapat menyerang pada usia berapa pun, tetapi polio terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Pada awal abad ke-20, polio adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di negara-negara industri, melumpuhkan ratusan ribu anak setiap tahun. Imunisasi polio adalah kegiatan pencegahan agar tidak terjadinya penyakit polio.

Imunisasi polio bertujuan untuk membuat seseorang kebal terhadap virus polio. Caranya adalah melalui pemberian vaksin polio. Vaksin ini dianggap efektif dalam mencegah penularan dan memicu kekebalan agar tubuh terlindungi dari infeksi virus polio.

kasus polio yang terjadi di Aceh diakibatkan menurunnya cakupan imunisasi dan ketakutan orangtua terhadap imunisasi polio pada anak berdasarkan survei Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dr. Salah satu petugas tersebut mengatakan, cakupan vaksinasi polio yang tinggi akan bisa memutus mata rantai penularan virus polio di Indonesia. "Virus ini tidak akan bisa hidup atau terputus mata rantai penularannya apabila cakupan itu tinggi dan merata jadi tidak hanya cukup di satu tempat tapi harus seluruh Indonesia," petugas serta Bhabinkamtibnas dan para mahasiswa saling membantu dalam melakukan kegiatan ini, mereka memiliki semangat yang tidak putus untuk membantu masyarakat dalam mencegah penyakit tersebut. Mereka tidak berhenti membantu masyarakat dalam kegiatan imunisasi tetes manis polio terhadap balita. Adapun dalam pelaksaan monitoring tersebut bhabinkamtibmas dan petugas UPTD puskesmas langsa mengajak masyarakat untuk segeramelaksanakan tetes manis polio yang dilaksanakan di posyandu-posyandu dan sekolah serta kantor desa terhadap anak usia 0-13 tahun Dikarenakan penyakit polio tersebut tidakdapat diobati melainkan harus melakukan pencegahan.

 Oleh : Brina Alvarisha HSB, M Fahresa Siregar (mahasiswa/I iain langsa)

0