Vitra Yuqadhirza
08 Jan 2023 at 16:44Mengembangkan Kemampuan Interaksi Dan Membangkitkan Percaya Diri Anak Usia Dini Melalui Story Telling
Anak-anak adalah penerus bangsa, begitulah realitanya. Anak-anak adalah generasi selanjutnya yang akan meneruskan dan melanjutkan pembangunan negeri ini. Selain peran orang tua dalam menciptakan dan membentuk karakter anak-anak sejak dini, guru atau pembimbing juga berperan signifikan terhadap tumbuh kembang seorang anak. Dalam hal ini, salah satu karakter yang harus dibentuk sejak dini yaitu kemampuan berinteraksi dan membangun rasa percaya diri.
Anak-anak sering kali kesulitan dalam mengutarakan sesuatu yang mereka inginkan dan sering kali menyampaikan sesuatu yang terkadang mereka sendiri tidak bisa pahami. Melihat fenomena tersebut, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerja Sosial (KS) di desa Lhok Banie, Kecamatan Langsa Barat membuat suatu kegiatan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri anak usia dini, serta membantu mereka mengembangkan kemampuan berinteraksi.
Kegiatan ini sendiri diadakan sebuah TK yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan dan Kesehatan yang Bernama Ihsanara Bersaudara. Kegiatan ini bertajuk “Story Telling” dimana awalnya peserta KKN-KS akan bercerita didepan anak-anak baik dongeng, legenda dan beberapa cerita pendek yang telah mereka rancang untuk kegiatan ini. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, karena anak-anak akan mendapat giliran untuk bercerita namun diselingi aktifitas lainnya. Anak-anak terlihat antusisas mengikuti kegiatan ini meskipun banyak dari mereka mengalami kesulitan untuk sekedar maju kedepan. Namun setelah mendapat arahan dan panduan dari para peserta KKN-KS, mereka mulai berani untuk mencoba bercerita di depan teman-temannya.
Selama kegiatan ini berlangsung, peserta KKN-KS tentu saja melakukan koordinasi dengan para guru terlebih dahulu. Tidak hanya itu, peserta KKN-KS juga berinisiatif memberikan hadiah untuk anak yang menjadi pencerita terbaik. Beberapa diantara mereka ada yang menangis saat hendak maju kedepan, namun setelah dibujuk akhirnya anak tersebut bersedia. Banyak dari mereka hanya mampu bercerita selama 1 atau 2 menit saja. Akan tetapi hal itu sudah cukup untuk mengasah keterampilan mereka, tidak hanya itu mereka juga telah berhasil mengeksplorasi hal baru karena mengikuti kegiatan tersebut. Hari ketiga adalah hari pengumuman siapa yang menjadi juara bercerita terbaik, yang berhasil menjadi juara ialah Yana Humaira. Ia bercerita tentang seorang cucu yang lupa hendak membeli apa.
Gaya berceritanya yang polos dan lancer membuat para guru dan para peserta KKN-KS sepakat menjadikannya juara. Anak-anak lain juga mendapat hadiah hiburan berupa bingkisan botol minum. Sedangkan Yana, sebagai juara ia mendapat bingkisan berupa alat tulis dan alat mewarnai. Kegiatan ini mendapat respon positif dari para Guru di Tk Ihsanara Bersaudara, mereka mengatakan karena kegiatan ini anak-anak mulai berani untuk sekedar bertanya dan maju kedepan. Sekilas, kegiatan ini terlihat sederhana hanya saja kalua kita melihat kedepan, hal tersebut berdampak sangat positif bagi perkembangan anak-anak. Dampak ini sendiri juga bersifat jangka Panjang yang akan membuat anak-anak lebih percaya diri dalam berinteraksi.
Peserta KKN-KS di desa Lhok Banie berucap syukur karena telah berhasil menyelenggarakan kegiatan tersebut tanpa ada halangan yang berarti. Terakhir, mereka memberikan kenang-kenangan pada Tk Ihsanara Bersaudara berupa sebuah piagam karena telah saling bekerjasama dalam menyelanggarakan kegiatan story telling. Setelah semua selesai tidak lupa para guru dan peserta KKN-KS mengabadikan momen tersebut dengan mengambil foto Bersama para murid Tk Ihsanara Bersaudara.
Penulis : Dian Aulia
Jurusan : Ekonomi Syariah
NIM : 4022019010
0