Siti Zubaidah
31 Dec 2020 at 19:25


OPINI- Wawasan kebangsaan menjadi hal yang berguna sebagai pengetahuan. Mengetahui makna kebangsaan juga sebagai hal dasar dalam sikap perilaku yang ada di lingkungan masyarakat. Tetapi tahukah anda, tanpa kita sadari hal hal tersebut sudah ada dipelajari sebelum maupun sesudah kita masuk sekolah. Hal tersebut berkaitan dengan penghargaan terhadap pencapaian bangsa kita sendiri.

Berbicara mengenai wawasan kebangsaan, melalui perjalanan terbentuknya Bangsa Indonesia melahirkan banyak budaya yang berlaku di setiap golongan masyarakat. Budaya atau seringkali kita sebut kebiasaan yang berlaku berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Walaupun memiliki perbedaan pendapat pada masing masing masyarakat, hal tersebut tetap menjadi buah ide yang diterima di Masyarakat.

Aplikasi dari wawasan kebangsaan di kehidupan sehari-hari dapat berbentuk sebagai berikut:

  1. Musyawarah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi perairan. Salah satu cara untuk membentuk jaringan ialah transportasi serta komunikasi. Mengenal Bangsa Indonesia yang dulu belom ada komunikasi melalui media Sosial, menjadikan pertemuan dari berbagai penjuru sebagai hal penting untuk menyatukan seluruh golongan masyarakat. Musyawarah sebagai media diskusi mengumpulkan anggota baik pribadi Hingga kelompok. Dengan tujuan membentuk persatuan bangsa, Musyawarah membentuk bangsa melalui wawasan yang berbeda. Sekarang dengan kemajuan teknologi, Komunikasi antar kelompok lebih mudah. Kolaborasi antar daerah terjalin hingga menyatukan Berbagai daerah dalam Satu suara.

  1. Kejujuran

Perbedaan pendapat tidak jauh dari kepentingan pribadi maupun kelompok. Untuk membentuk suatu budaya yang dapat diterima banyak pihak, secara logis dan jujur perlu ditanamkan. Dengan sikap keterbukaan yang adil, kujujuran menjadi hal dasar untuk menguntungkan berbagai pihak. Seringkali hal yang merugikan ditutupi sehingga terjadi benturan kepentingan dan kerugian bagi pihak yang terkait. Pentingnya kejujuran dalam sikap dan perilaku menghindari hal hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Baik itu berupa tindakan, kepentingan politik maupun berbagai aspek. Bangsa Indonesia menanamkan integritas dari lahir hingga akhir hayat sebagai salah satu Budi pekerti yang menghasilkan pahala, mengingat bohong adalah perbuatan berdosa.

  1. Perbedaan Budaya(potensi budaya)

Setiap daerah memiliki budaya yang beragam, menjadikan daerah memiliki potensi yang patut dikembangkan. Sejarah menuliskan berbagai kisah budaya menunjukan adanya ragam budaya dan hal menarik yang belom diketahui. Sebagaimana contohnya terdapat dongeng, cerita rakyat, mitos serta legenda yang dipercaya masyarakat sebagai paham budaya yang harus diketahui dan dihayati. Ragam Budaya yang ada di Indonesia lahir dalam bentuk seni pagelaran (musik dan tari), benda pusaka, Tempat keramat dan lainnya. Potensi daerah masing masing menjadi daya saing serta kemampuan dalam bangsa Indonesia menghadapi perbedaan dengan Bangsa lain. Menerima perbedaan dan menyatukan sebagai salah satu tindakan  wawasan kebangsaan.

  1. Daya Tarik Ekonomi (kesejahteraan)

Bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan alam menimbulkan banyaknya pengelola lokal hingga Asing di daerah. Tidak hanya budaya, tanah serta hasil alam di Indonesia yang melimpah menarik perhatian banyak orang. Banyak potensi yang perlu digali dari berbagai aspek agar terbentuk masyarakat yang produktif serta mengurangi jumlah pengangguran dan menambah penghasilan masyarakat. Hal tersebut menjadi salah satu makna wawasan kebangsaan dalam mensejahterakan rakyat.

Setiap generasi yang mewarisi tugas perlu dibina dan memperbanyak wawasan mengenai Kebangsaan. Oleh karena itu, penting bagi kita menyatukan satu sama lain dan menghindari konflik yang mengandung benturan kepentingan dan Kerugian pada pihak terkait, baik itu pribadi maupun kelompok. Semoga kesadaran kita tentang wawasan kebangsaan semakin bertambah dan selaras dengan landasan Pancasila serta UUD 1945 yang diharapkan leluhur pendahulu (KEL2/IAN)

Sumber : Diolah dari berbagai sumber

0