Tradisi kuliner pasca konflik

Makanan tradisional adalah sebuah warisan makanan yang diturunkan kepada ketika generasi sekarang dan telah membudaya di masyarakat Indonesia (Muhilal, 1995 dalam Adiasih,2015), pekat dengan tradisi setempat (Winarno, 1993 dalam Adiasih,2015), menimbulkan pengalaman sensorik tertentu dengan nilai gizi yang tinggi (Europen Communities, 2007 dalam Adiasih. Kuliner merupakan elemen budaya dari suatu bangsa yang sangat mudah dikenali sebagai identitas suatu masyarakat. Kuliner merupakan salah satu unsur dari budaya dan menunjukkan adanya hubungan sosial. kuliner tradisional merupakan warisan budaya. Tidak hanya kebiasaan adat, pakaian adat, hingga benda-benda peninggalan bersejarah saja yang bisa menjadi warisan budaya, tapi kuliner tradisional juga merupakan warisan budaya yang turun temurun diwariskan kepada anak cucu.

Makanan di Indonesia banyak beraneka makanan, makanan di Indonesia banyak aneka jenis kekayaan jenis makanan di Indonesia  adalah cerminan keberagaman budaya dan tradisi  nusantara  terdiri dari sekitar  6 ribu pulau berpenghuni . Dan ini juga merupakan peran penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum. Contoh seperti makanan kuliner sate atau nasi dan lauk pauk lainnya  makanan khas masyarakat Indonesia sehari-hari. Yang dimana Indonesia yang kaya akan rempah-rempah dan makanan Indonesia rata-rata mengandung unsur tersebut seperti cabai, bawang, kemiri, kunyit dan lainnya itu dan diikuti dengan teknik masakan yang berbeda.

Salah satu makanan tradisional yaitu kue Putu Bambu (Bambu Putu) adalah kue tradisional dari China. Kue klasik yang cukup terkenal dan disukai karena rasanya yang manis dan gurih ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu di Tiongkok, pada masa Dinasti Ming. Kue putu adalah jenis kudapan tradisional Indonesia berupa kue dengan isian gula jawa, dibalut dengan parutan kelapa, dan tepung beras butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan. Kue ini dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam.

Kue putu atau puthu adalah salah satu jajan Indonesia yang masih ada sampai sekarang.  Bahan dasar kue putu adalah tepung beras yang berbentuk butiran beras kasar. Tepung beras itu dimasukkan ke dalam cetakan kecil dari bambu. Bagian tengahnya diisi dengan gula merah, lalu dipadatkan lagi dengan tepung beras. Setelah dikukus sampai matang, kue putu dikeluarkan dan ditaburi parutan kelapa.  Sudah Jarang Dijumpai Kue ini gurih dan manis. Sayangnya, penjual kue putu sudah mulai jarang dijumpai. Dan seringnya para penjual putu bambu keluarnya dari sore sampai malam

Cara Membuat

1.Siapkan beras  30 kilo terus digiling dan di campur air dan dicampur garam  di kukus  takaran airnya sekitar satu gayung sekitar 20menitan

2.  Setelah di kukus diayak dan didinginkan  sekitar beberapa menit

3. Siapkan bambu yang sudah di cetak dan masukkan koin didalamnya

4. Setelah itu siapkan satu buah rotan untuk dimasukkan ke dalam bambu gunanya untuk membuat lubang agar bisa memasukkan gula aren didalamnya

5. Setelah itu masukkan adonan tadi ke dalam bambu sampai habis dan siap untuk dikukus sekitar 3menitan

6. Setelah matang langsung di angkat dan di dorong menggunakan tongkat untuk mengeluarkan putunya di dalam bambu dan

7. Setelah itu putunya ditaburkan gula dan kelapa  diatasnya

 
Penulis

Nama               : Muhammad irgi fahri

Nim                   : 3012019065

Fakultas           : ushuluddin adab dan dakwah

Add Name

Add Email

Add Comment

Post Comment