Meldina Aulia Ananda
18 Sep 2024 at 10:09Tanggal 12 Rabi’ul Awal pada kalender Hijriyah dikenal dengan Hari Lahirnya Rasul Allah Nabi Muhammad SAW yang bertepatan pada tanggal 16 September 2024. Sosok rahmatal lilalamin atau rahmat untuk seluruh alam sesuai yang tertulis dalam surat Al-Ahzab ayat 21 secara garis besar memiliki arti bahwa Rasulullah merupakan suri teladan yang baik untuk orang-orang yang mengharapkan rahmat dari Allah SWT dan menunggu datangnya hari kiamat dengan memperbanyak mengingat Allah SWT.
Maulid Nabi bukan sekadar bentuk perayaan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Melainkan juga sebagai kesempatan untuk merenungi dan meneladani sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi individu yang lebih baik kedepannya. Karena beliau merupakan sosok yang sangat peduli dan kasih sayang. Hal ini tergambarkan dalam misi kenabian untuk membebaskan segala macam bentuk penindasan, kemiskinan, kebodohan, bahkan keterbelakangan. Sehingga, dalam ajarannya disebutkan bahwa Rasulullah ingin memberikan rasa aman dan sentosa atau harishun alaikum serta memberikan rasa belas kasian antar sesama atau raufun rahim.
Selain itu, peringatan Maulid Nabi bagi umat muslim merupakan sebuah penghormatan dan pengingat akan kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad yang dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan, ritual dan budaya. Yang mana setiap tahunnya dirayakan sebagai bentuk refleksi terhadap perjuangan Rasulullah SAW dalam bidang moralitas, hukum, ilmu pengetahuan dan budaya. Serta ajaran beliau tentang keadilan, persaudaraan, dan toleransi.
Dikutip dari website resmi Nagari Teh Baruah, Perayaan Maulid adalah bukti nyata komitmen untuk mempromosikan perdamaian, persatuan, dan kebersamaan di tengah masyarakat yang beragam. Dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, seperti ketegangan antar agama yang ada di beberapa tempat. Melalui perayaan Maulid Nabi Muhammad, seluruh umat dapat merayakan nilai-nilai universal cinta, toleransi, dan kasih sayang. Dalam suasana yang penuh kasih, bersatu untuk membangun masyarakat yang lebih kuat dan harmonis.
Kemajemukan negara bukanlah pantangan dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis. Hal ini juga diterapkan oleh Rasulullah SAW dalam mepererat tali persaudaraan pada masyarakat Madinah tanpa memandang suku, budaya maupun agama. Bukankah Rasulullah sosok yang toleran dengan keberagaman?
Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam masyarakat yang memiliki banyak masalah utama, seperti yang kita hadapi saat ini dan beliau merupakan solusi, memperbaiki hubungan antara tetangga, orang, dan bahkan musuhnya sendiri. Beliau mengajari umat bagaimana mengubah masalah perselisihan itu menjadi perdamaian dan keamanan bagi semua orang. Sehingga kehikmatan dari peringatan Maulid Nabi termasuk sebagai kesempatan untuk memperkuat kembali kasih kita kepada beliau, dan untuk mengikuti teladan serta ajarannya secara utuh. Karena mencintai Nabi Muhammad SAW adalah bentuk cinta kepada Allah SWT.
Oleh sebab itu sebagai bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan bentuk cinta kepada sang khalik agar kelak tergolong sebagai orang-orang yang beruntung, sesuai yang tercantum dalam Al Qur’an Surah Al A’raf ayat 157, “(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka itulah orang-orang beruntung.”
Agar senantiasana tergolong sebagai orang-orang yang beruntung, sohib damai dapat melakukan beberapa amalan-amalan seperti memperbanyak membaca Shalawat Nabi sebagai bentuk syukur umat muslim kepada Rasulullah SAW karena telah memberikan teladan yang baik, memperbanyak dzikir dan doa agar kelak mendapatkan syafa’atnya kelak di akhirat, memperbanyak sedekah kepada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan, melakukan puasa sunnah Senin-Kamis dan puasa tengah bulan Ayyamul bidh yakni pada tanggal 13, 14, 15 Hijriyah dan memperbanyak amalan-amalan baik.
Pada momentum Maulid Nabi ini, mari kita sama-sama merawat NKRI dengan segala keberagamannya. Ingatlah, bahwa Indonesia merdeka karena adanya perjuangan dan pengorbanan baik jiwa raga oleh seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, mari kita jaga dan rawat persatuan dan kesatuan untuk seluruh bangsa Indonesia. Selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
1