Muhammad Yunus
06 Jul 2024 at 17:44


Dalam heningnya pagi, ketika embun masih menari di ujung daun, aku duduk di bawah pohon beringin tua. Cahaya matahari menyentuh wajahku, mengingatkanku pada kehangatan yang terkadang hilang dalam keriuhan dunia.

 

 

Aku menatap langit biru yang tak berbatas. Di sana, awan-awan berarak seperti perahu- perahu kecil yang membawa pesan-pesan perdamaian. Aku bertanya pada diriku sendiri, apa arti perdamaian? Apa makna dari cinta damai?

 

 

Perdamaian bukan hanya tentang ketiadaan perang atau konflik bersenjata. Perdamaian adalah ketenangan jiwa, ketulusan hati, dan keharmonisan antara manusia dan alam.

Perdamaian adalah saat kita saling memahami, menghargai, dan berbagi. Ia adalah benih yang tumbuh di tanah hati, yang harus kita rawat bersama-sama.

 

 

Cinta damai adalah api yang tak pernah padam. Ia menyala di tengah gelapnya malam, menghangatkan hati yang beku. Cinta damai adalah senyum yang kita berikan pada orang asing di jalanan, adalah tangisan haru ketika kita melihat anak-anak bermain tanpa rasa takut. Ia adalah doa yang kita panjatkan untuk dunia yang lebih baik.

 

 

Sesama adalah saudara. Kita semua adalah bagian dari satu keluarga besar. Tak peduli warna kulit, agama, atau bahasa yang kita gunakan, kita adalah manusia yang sama.

Sesama adalah cermin yang mengingatkan kita pada kemanusiaan kita. Kita saling melengkapi, saling menguatkan.

 

 

Dalam tulisan ini, aku ingin mengajak kita untuk merenung. Mari kita menulis tentang perdamaian, tentang cinta sesama. Mari kita sebarkan pesan-pesan kebaikan melalui

kata-kata. Kita tak perlu menjadi penulis terkenal, cukup dengan hati yang tulus dan niat yang baik.


Ayo, mari kita jadikan dunia ini lebih indah. Mari kita berbagi cinta damai, karena di dalamnya terdapat kekuatan yang tak terhingga. Dan ingatlah, keputusan untuk mencintai dan berdamai selalu ada di tangan kita.




0