Mustamin
10 May 2020 at 21:59


Kian hari, jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah. Tercatat per 8 Mei 2020, terdapat 13.112 pasien positif dikutip dari laman Kompas.com. Untuk daerah Jawa Barat sendiri, data dari laman resmi pemerintah jabar terkait virus covid-19 terdapat 1.381 kasus. Pemerintah berupaya melakukan berbagai hal untuk meminimalisir penyebaran virus ini, salah satunya himbauan untuk tetap #dirumahaja.

Kebijakan social distancing pun dikeluarkan, ini berdampak pada berbagai aspek. Salah satunya dalam bidang pendidikan, berbagai universitas mengubah metode  belajar yang semula secara tatap muka menajadi daring atau online. Kebijakan ini pun merambat dan mempengaruhi aktivitas kampus lainnya, seperti kegiatan organisasi dan kegiatan kamahasiswaan.

Banyak mahasiswa yang akhirnya memutuskan untuk pulang kekampung ke halaman masing –masing. Meski demikian, tidak semua mahasiswa perantau pulang ke kemapung halamanya masing - masing. Sebagian masih tetap memilih untuk bertahan di tempat perantauan, termasuk penulis sendiri.

Keputusan ini diambil untuk mengurangi resiko penularan virus, mengingat bahwasanya virus ini bersifat pandemic yang dimana penyebarannya begitu cepat. Sehingga, hal ini menjadi sebuah masalah besar yang harus dipikirkan bersama,

Menjadi seorang mahasiswa yang menimba ilmu di tanah rantau, memang mempunyai kisah unik tersendiri dan pengalaman hidup yang menarik. Dan salah satu alasan para mahasiswa rantau bertahan untuk tidak mudik, dikerenakan kekhawatiran  bahwa akan menjadi carrier atau pembawa virus yang bisa membahayakan keluarga di rumah.

Namun disamping itu, pandemik sangat menghambat produktivitas  kuliah. Terlebih lagi, penulis sebagai mahasiswa UIN SGD Bandung jurusan Studi Agama-Agama yang merupakan mahasiswa tingkat akhir. Dan seharusnya terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian, namun harus terhenti sejenak karena pandemik ini.

Akibatnya timeline menuju wisuda kelulusan pun terpaksa berubah, harapan penulis kondisi pandemi ini cepat berakhir agar segera bisa menyelesaikan tugas akhir dan bisa meraih gelar sarjana. Serta  bisa pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga di kampung, tanpa adanya rasa kehawatiran.

 

0