Vitra Yuqadhirza
03 Jan 2023 at 19:59Industri batu bata merah sebagai mata pencarian Gampong seulalah yang tetap populer dari tahun ke tahun
Gampong Seulalah merupakan salah satu gampong yang
terletak di Kecamatan Langsa lama Kabupaten Langsa, provinsi Aceh, Indonesia.
Gampong seulalah juga merupakan salah satu gampong yang perekonomian
masyarakatnya masih tergolong rendah atau belum merata. Namun, dibalik
perekonomian yang belum merata tersebut Gampong seulalah memiliki potensi yang
cukup besar. Dimana potensi tersebut dapat dilihat dari sektor industri batu
bata merah.
Salah satu karakteristik industri yang ada di pedesaan
adalah perkembangan unit usaha yang banyak dan tersebar. usaha-usaha yang
banyak tumbuh di masyarakat (kewirausahaan) pada umumnya tergolong sebagai
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Fakta ini menunjukkan bahwa usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Salah satu industri usaha yang berkembang
adalah industri batu bata merah di Gampong Seulalah yang tetap populer dari
tahun ke tahun. Gampong seulalah memiliki potensi yang cukup besar dalam sektor
industri. Potensi industri yang dikembangkan salah satunya adalah batu bata
merah. Kelompok industri kecil memiliki peran strategi dalam peningkatan
pendapatan dan kesempatan kerja,
penanggulangan kemiskinan dan perluasan lapangan kerja di Gampong. Masyarakat
Gampong seulalah telah mampu memanfaatkan sumberdaya alam yang ada disekitarnya
untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan.
Salah satu contoh pengrajin industri usaha batu bata
merah di Gampong Seulalah yaitu Ibu didik dan suami, kelahiran Gampong seulalah,
ia memulai usaha batu bata merah tersebut setelah berumah tangga pada tahun
2006 awalnya mencoba membuka usaha batu bata merah sebagai usaha sampingan,
setelah berjalannya waktu usaha tersebut, mereka menjadikan usaha tetap hingga
sampai sekarang. Dan industri batu bata merah mereka sampai sekarang masih
aktif berproduksi. Batu bata merupakan salah satu material yang paling tua,
berasal dari tahun 7000 SM dan telah digunakan selama ribuan tahun. Seperti
dikutip dari Brick Architecture, batu bata ditemukan di Turki selatan, tepatnya
di lokasi pemukiman kuno sekitar kota Yerikho.
Setelah usaha batu bata merah Bu didik dan suami berkembang sampai sekarang dan masih aktif, sehingga pabrik batu bata ini merupakan sumber utama pendapatan dikeluarga mereka dan batu bata merah yang dihasilkan adalah batu bata merah yang berkualitas dan terkenal bagus. Beberapa penduduk lainnya juga memilih menjadi pengrajin batu bata sebagai pekerjaan utama dikarenakan selain lebih menguntungkan hal ini dengan didukungnya semakin banyak pembangunan yang menggunakan bahan batu bata. Pembangunan yang berkelanjutan ini banyak memberikan peluang bagi banyak orang, apalagi ditunjang pendapatan yang semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan utama. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam pengadaan industri batu bata merah.
Dalam perkembangan selanjutnya, usaha industri
batu bata merah tidak hanya ditekuni oleh ibu didik dan suami saja, tetapi ada
beberapa warga Gampong seulalah yang mulai menekuni usaha ini. Baik dalam usaha
sampingan maupun sebagai mata pencaharian utama.
Masyarakat Gampong seulalah terkenal memiliki jiwa
kewirausahaan yang tinggi. Terbukti dari tetap bertahanya industri kerajinan
batu bata merah hingga saat ini, sampai mengalami perkembangan dan pertumbuhan
dari tahun ke tahun. Dengan pertumbuhan dan perkembangan industri kerajinan
batu bata tersebut, secara langsung maupun tidak langsung berdampak dalam
kehidupan ekonomi masyarakat Gampong seulalah. Batu bata menjadi salah satu
bahan bangunan yang tetap eksis hingga saat ini. Sebab, saat ini pembangunan
semakin gencar dilakukan. Terlebih pemerintah pun sedang melakukan pembangunan
berkelanjutan. Dari sinilah muncul peluang yang besar bagi usaha batu bata. Batu bata sejak dulu telah menjadi
salah satu bahan utama untuk pondasi rumah.
Dalam persaingan bisnis yang semakin pesat, usaha batu
bata ini mampu mendapatkan profit hingga mencapai 20%. Proses pembuatan batu
bata ini juga tergolong mudah dan bisa diterima oleh pasar. Batu bata masih
menjadi salah satu bahan bangunan favorite saat ini, meskipun sudah mulai
muncul inovasi bahan pengganti batu bata untuk bahan bangunan. Namun dengan
kata lain Pembuatannya pun masih tradisioanal. Usaha batu bata secara
tradisional adalah salah satu kegiatan usaha kecil yang seluruh proses
pembuatannya masih dilakukan secara manual. Dalam pembuatan batu bata merah di Gampong
Seulalah ada beberapa tahapan yang dilakukan sebagai berikut :
1.
Kegiatan penggalian
tanah dilakukan pada kedalaman tertentu yaitu 1 sampai 2 meter, karena apabila dalamnya
lebih dari 1 meter kualitas tanah kurang baik untuk pembuatan batu bata disebabkan
oleh kandungan air yang cukup banyak sehingga berpengaruh terhadap hasil pembuatan
batu bata merah.
2.
Menyiapakan bahan untuk pembentukan batu bata yang
dimaksud dengan penyiapan bahan ini adalah penghancuran tanah, pembersihan kotoran,
kemudian pencampuran dengan air sehingga bahan menjadi cukup lunak untuk dibentuk
batu bata.
3.
Adonan batu bata dapat
dibuat dengan cara mencampur tanah liat, kulit padi dengan air, adonan ini kemudian
diinjak-injak menggunakan kaki untuk mendapatkan hasil adonan yang baik.
4.
Setelah adonan jadi
kemudian adonan di cetak kotak-kotak persegi panjang dengan cetakan batu bata yang
terbuat dari kayu atau dari besi.
5.
Cara pengeringannya adalah dengan menjemur batu
bata di tempat terbuka, waktu yang dibutuhkan selama 2 minggu, tergantung cuaca.
Jika terik maka proses pengeringan hanya beberapa hari saja tetapi jika cuaca mendung
membutuhkan waktu 1bulanan.
6.
Pada proses ini batu
bata yang sudah kering dan tersusun rapi siap untuk dibakar dengan menggunakan bahan
bakar kayu, lamanya waktu pembakaran batu bata yaitu sehari semalam.
7.
Tumpukan batu bata
yang sudah dibakar dibiarkan dua hari sampai panasnya berangsur-angsur turun. Setelah
tumpukan batu bata dingin lalu di bongkar dan dipilih untuk dijual memasarkan hasil
produksinya dengan cara melalui tukang, memakai peluncur, dan melalui pesanan langsung.
Pembuatan batu bata merah yang bagus yaitu ketika
musim kemarau, selain cepat kering, kualitas tanah sebagai bahan baku juga
bagus, kondisi seperti ini berbeda pada musim penghujan apalagi disusul oleh
banjir.
Kesulitan yang sering
dialami pengrajin untuk membuat batu bata merah adalah waktu saat pengeringan
karena jika cuaca tidak mendukung seperti hujan akan menyulitkan proses pengeringan
sehingga proses pengeringannya cukup lama yaitu biasa memakan waktu hingga
sebulan lebih tapi berbeda lagi jika pada saat musim kemarau hanya memerlukan
waktu 2 minggu untuk mengeringkan jadi pada musim kemarau pengrajin lebih
meningkatkan hasil produksinya yaitu bisa mencapai 600 biji perbulanya tetapi jika
musim hujan datang pengrajin hanya memproduksi setiap bulan sekali dan
tergantung banyaknya pemesanan.
setiap bulan
biasannya ibu didik dan suami mampu memproduksi batu bata merah siap jual, dan
bisa juga menerima pesanan dari konsumen secara langsung pada saat ingin
membangun rumah. Batu bata yang dijual seharga Rp. 1.500 per biji. Produksinya
bisa di pasarkan di sekitar Gampong Seulalah dan sekitarnya.
Jumlah industri batu bata merah di Gampong Seulalah bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini membutikan bahwa permintaan konsumen semakin bertambah pula. Di era modern seperti sekarang permintaan konsumen akan batu bata yang pembuatannya masih tradisional semakin meningkat padahal bahan bangunan yang lain bisa dikatakan lebih modern dan tidak bergantung dengan cuaca seperti batako atau batu bata yang berwarna putih
Ditulis Oleh Sary murni (4012019079)
Mahasiswi prodi perbankan syariah IAIN Langsa
KPM-DR MEDSOS
0