Bahraeni
29 Jul 2020 at 11:35


Disaat negara Asia Tenggara yang lain mulai berhasil menurunkan curva infeksi kasus korona namun nampaknya Indonesia kesulitan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Jumlah kasus corona di Indonesia yang terus meningkat dan belum juga melandai menjadi peringatan serius tentang potensi Indonesia sebagai episentrum baru corona di Asia, khususnya Asia Tenggara.

Masa lalu Indonesia tentang macan Asia kayaknya bakalan diraih dalam waktu dekat ini. Sayangnya kemacanan ini bukan lagi dalam hal olahraga atau tentang pertahanan militer melainkan jumlah kasus korona yang positif kian hari makin meningkat.  Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan kajian yang dilakukan oleh fakultas  kesehatan UI, tingkat infeksi virus korona akan terus menanjak hingga september atau oktober, dengan angka infeksi bisa mencapai 4000 kasus perhari.

Hmm apa kabar psbb yah? Kebijakan yang diambil pemerintah akhir bulan kemarin nyatanya tidak memberikan perubahan yang signifikan, ditambah dengan diberlakukannya new normal menambah kasus COVID-19 bukannya curva menurun malah meningkat dan terus bertambah jumlahnya.

Wiku menyatakan, terus melonjaknya jumlah kasus positif COVID-19 ini menunjukkan PSBB yang dilakukan disejumlah kota besar di indonesia tidak berjalan baik, "menurut saya belum baik PSBB, jika baik kasusnya akan terkendali, utamanya perubahan perilaku dan itu harus fokus dan utamanya semua pihak" ujarnya

Pandu Riono juga menegaskan bahwa Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tak berhasil di Indonesia. Dampak ekonomi akan lebih parah. Kata dia, ekonomi membutuhkan interaksi. “Semua orang mau ekonominya jalan, mau UKM, mau perusahaan besar, harus jalan. PSBB akan membuat ekonomi jatuh,” ujarnya. Ini artinya masyarakat diberi kelonggaran untuk melakukan usaha, melakukan bisnis namun bukan berarti pandemi selesai. Tapi setelah dilonggarkannya masa psbb masih banyak yang mengindahkan protokol kesehatan akibatnya kasus terus bertambah.

Ada dua faktor penyebab meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di indonesia melampaui china "faktornya yaitu tak lain dan tak bukan testing makin banyak otomatis akan meningkatkan jumlah kasus yang artinya lebih banyak yang diperiksa, lebih banyak yang ketahuan positif dan interaksi warga yang makin banyak juga dapat meningkatkan penularan, kasus menjadi naik"

Sehingga, pimpinan daerah harus memfokuskan untuk dapat mengendalikannya dengan cara memperkuat penerapan protokol kesehatan, semuanya sudah ditentukan cuci tangan, jaga jarak dan memakai masker.

Namun, bagaimana jika kasus masih terus meningkat? Kembali ke pemerintah, bahwa pemerintah memiliki dua pilihan dalam menghadapi pandemi ini yaitu pertama mengambil langkah-langkah yang jauh lebih kuat untuk menghentikan penyebaran penyakit termasuk meningkatkan pengujian dan menerapkan kembali penguncian. Kedua jika tidak melakukan yang pertama maka konsekuensi akan terus menambah korban jiwa.

2

Avatar
seo service
This is a beautiful shot with very good lighting . https://timeoftheworld.date/wiki/SEO_Services_That_Works_in_2020_by_seobhole
3 years ago
Avatar
Hudson
Ηeⅼlo Dear, arе уou really visiting this web site daily, іf ѕⲟ afterward ʏou will definitely get pleasant experience. Would Yߋu Here is my web blog: Judi Togel
3 years ago